MATAMATA.ID – Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, membuka kuliah umum bertajuk “Peran Pemerintah dalam Tantangan dan Peluang Perlindungan Pekerja Migran di Era Globalisasi” di Auditorium D.3.1 Fisip Universitas Lampung, Bandar Lampung, Jumat 16 Mei 2025.
Dalam sambutannya, Menteri Abdul Kadir Karding menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat dalam membangun serta mensosialisasikan sistem perlindungan pekerja migran yang lebih responsif dan adaptif terhadap dinamika global.
“Di era globalisasi ini, arus migrasi tenaga kerja semakin kompleks. Pemerintah dituntut tidak hanya hadir sebagai regulator, tetapi juga sebagai pelindung yang aktif memastikan hak-hak pekerja migran terpenuhi,” ujar Karding di hadapan ratusan mahasiswa dan dosen.
Ia juga menyoroti beberapa tantangan utama, termasuk perdagangan manusia, ketidakjelasan kontrak kerja, dan lemahnya perlindungan hukum di negara tujuan. Menurutnya, perlindungan pekerja migran harus dimulai sejak pra-penempatan, masa penempatan, hingga pasca-penempatan.
Kuliah umum ini merupakan bagian dari upaya Kementerian P2MI dalam membangun kesadaran publik dan memperluas literasi mengenai isu-isu pekerja migran, khususnya di kalangan generasi muda.
Acara tersebut diakhiri dengan sesi tanya jawab yang interaktif, di mana para mahasiswa menyampaikan pandangan kritis serta pertanyaan seputar kebijakan migrasi tenaga kerja dan implementasinya di lapangan. (YOGA)