BANDAR LAMPUNG

Disdikbud Bandar Lampung Siap Bawakan Mars PAK Dalam Puncak Hakordia

×

Disdikbud Bandar Lampung Siap Bawakan Mars PAK Dalam Puncak Hakordia

Sebarkan artikel ini

MATAMATA.ID – Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI), akan memperingati puncak Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia), yang dilaksanakan di kantor KPK RI Jakarta pada Jumat (9/12/2022) mendatang.

Dimana, Hakordia mengusung tema Indonesia Pulih, Bersatu Lawan Korupsi, yang rencananya akan dihadiri langsung Presiden RI Joko Widodo, akan diisi dengan kegiatan oleh sejumlah lembaga.

Salah satu yang mengisinya yakni dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung. Di sana, Disdikbud akan memperkenalkan Mars Pendidikan Antikorupsi (PAK).

Mars PAK yang diciptakan Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana, akan diperdengarkan dihadapan presiden dan sejumlah pejabat tinggi negara, serta masyarakat Indonesia.

Selain Mars PAK, sejumlah penampilan bernuansa pendidikan antikorupsi juga akan dibawakan pegawai Disdikbud, guru dan tenaga kependidikan, serta peserta didik, guna memeriahkan Hakordia.

Kepala Disdikbud Bandar Lampung, Hj. Eka Afriana mengatakan, sebanyak 78 orang terdiri dari pegawai dan guru di lingkungan Disdikbud akan berangkat ke KPK RI Jakarta dalam rangka Hakordia.

Di sana, ujarnya, para peserta tersebut akan tampil mengisi sejumlah kegiatan dihadapan KPK RI dan tamu undangan pada peringatan Hari Antikorupsi Sedunia.

“Insyaallah pegawai kita akan berangkat ke KPK RI dalam rangka Hakordia pada 7 November 2022. Doakan kita sukses di sana,” ujar dia saat memimpin apel pagi, Senin (5/12/2022).

Sebelumnya Ketua KPK RI Firli Bahuri mengatakan, peringatan Hakordia merupakan salah satu upaya penyampaian laporan kepada publik tentang langkah-langkah pencegahan dan pemberantasa korupsi.

Ia mengatakan, Hakordia 2022 juga menjadi sebuah gerakan yang mempresentasikan kebangkitan, kepulihan, dan proses pembangunan semangat antikorupsi pasca-pandemi Covid-19.

“Kegiatan Hakordia memperkuat sinergi dan kolaborasi antara kementerian, lembaga, pemerintah daerah, dan sektor pendidikan dalam upaya pencegahan kurupsi,” terangnya. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *