MATAMATA.ID – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bandar Lampung bersama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) menggelar rapat guna menghadirkan master shalawat tanah air yaitu Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaff di Lapangan Saburai, Kecamatan Enggal, pada Jumat (8/9/2023) malam mendatang.
Panitia Pengarah, H Ismail Soleh menyampaikan, Habib Syech akan tiba di Bandara Raden Intan Lampung Selatan pada Jumat siang bersama istri.
“Sementara tim shalawat pengiring Habib Syech tiba di Bandara Raden Intan lebih awal. Kehadiran Habib Syech beserta istri akan disambut oleh Wali Kota Bandar Lampung, Hj Eva Dwiana,” katanya.
Ia mengatakan, setelah tiba di bandara nantinya Habib Syech akan transit sejenak di ruang VIP bandara. Kemudian langsung menuju salah satu hotel di Bandar Lampung untuk istirahat sebelum malamnya tampil pada Bandar Lampung Bershalawat.
Sementara itu, Ketua Pelaksana, H Rudi Irawan, dalam rapat pemantapan tersebut meminta pantiia melaporkan kesiapan masing-masing bidang, apa saja progres yang sudah dilakukan.
“Jamaah yang hadir di acara shalawat tersebut diperkirakan sampai 20 ribu orang. Oleh sebab itu, perlu dibahas secara mendalam agar kegiatan Bandar Lampung Bershalawat dapat berjalan lancar, kompak, dan hasilnya menggembirakan,” katanya.
Rudi mengungkapkan, sebanyak 150 tamu undangan VIP yaitu jajaran Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU), para ulama sepuh, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) akan mengisi panggung utama.
“Rencananya, pada Rabu (hari ini) Kepala Kepolisian Resort Kota (Kapolresta) Bandar Lampung akan melakukan rapat khusus bidang keamanan berserta pihak terkait seperti Komandan Korem (Danrem), Barisa Ansor Serbaguna (Banser), Pagar Nusa, dan lainnya,” tuturnya.
Hadir dalam rapat pemantapan tersebut jajaran kepengurusan PCNU Bandar Lampung dan para pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Se- Kota Bandar Lampung.
Turut hadir pula Badan Otonom NU di Kota Bandar Lampung, seperti Ansor, Fatayat, Muslimat, Pagar Nusa, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama-Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU-IPPNU), serta Lembaga Seniman dan Budayawan Muslimin Indonesia (Lesbumi). (***)
