MATAMATA.ID – Sejumlah pengurus Nahdlatul Ulama (NU) di tingkat kecamatan di Kota Bandar Lampung mendesak Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bandar Lampung untuk membuka informasi secara transparan terkait dana hibah tahun 2024 yang telah dicairkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung, Sabtu 17 Mei 2025.
Desakan ini mencuat setelah adanya kabar bahwa dana hibah tersebut telah ditransfer ke rekening PCNU sejak 2024. Namun hingga pertengahan Mei 2025, belum ada penjelasan resmi kepada jajaran NU di tingkat kecamatan mengenai besaran dana, rencana penggunaan, maupun pelibatan struktur NU dalam pengelolaannya.
“Kami hanya ingin kejelasan. Dana itu katanya sudah cair, tapi kami belum tahu akan digunakan untuk apa dan bagaimana distribusinya ke tingkat bawah. Sebagai bagian dari struktur organisasi, kami berharap ada transparansi. Karena maju mundurnya PC itu dorongan dari MWC kalau mwc gak gerak PC pun gak jalan, karena yang gerakan masa dari bawah itu MWC,” Ujar kyai Slamet Mustofa salah satu Ketua MWCNU dari Kecamatan Jumat 16 Mei 2025.
Konflik internal ini berawal dari permintaan pak kyai Yahya, Ainul Wafa yang juga merupakan pengurus PCNU Kota Bandar Lampung yang meminta transparasi dana hibah tahun 2024, terus mendapatkan dukungan dari MWC NU tingkat kecamatan yang ada Di Kota Bandar Lampung.
Sebelumnya, Rina Nuriwaty Kabid Ormas Kesbangpol, mengatakan bahwa anggaran untuk Organisasi Masyarakat (Ormas) di tahun 2024 sudah dicairkan ke masing – masing organisasi, termasuk PCNU, sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan keagamaan dan sosial.
“Untuk anggaran PCNU Bandar Lampung, sendiri ada dan sudah disalurkan di tahun 2024,” kata Rina saat diwawancarai awak media, Selasa 29 April 2025 lalu.
Hingga kini belum adanya tanggapan dari Ketua PCNU Kota Bandar Lampung Ichwan Aji Wibowo terkait dana hibah yang diberikan Oleh Pemerintah Kota (PEMKOT) Bandar Lampung untuk NU.
Saat dikonfirmasi dengan wakil ketua PCNU, Heryanto, menjelaskan bahwa saat ini Ichwan Aji Wibowo selaku ketua sedang sakit dan ia pun berjanji akan menjembatani persoalan ini baik masalah anggaran NU.
“Saat ini beliau sedang sakit, sebelumnya ada kegiatan raker di surabaya. Karena yang pas untuk berbicara ketua, nanti lebih lanjut akan saya koordinasikan dengan Aji terkait masalah tersebut,” jelas Heryanto.
Sejumlah MWCNU dikabarkan telah mengajukan permintaan resmi kepada PCNU untuk menggelar forum koordinasi terbuka guna membahas dana hibah tersebut. Mereka berharap, polemik ini segera direspons agar tidak berkembang luas menjadi isu negatif di masyarakat.
Hingga berita ini diturunkan, pihak media masih terus berusaha mendapatkan konfirmasi dari Ketua PCNU Kota Bandar Lampung terkait permasalahan dana hibah tersebut, agar mendapatkan informasi yang kredibel dan berimbang. (YOGA)
