Sejumlah oknum wartawan yang diduga menerima uang di dalam amplop, dari salah satu lembaga satuan pendidikan PKBM di Bandar Lampung, beberapa waktu lalu. TANGKAPAN LAYAR CCTV
MATAMATA.ID – Sejumlah oknum wartawan diduga melakukan pemerasan uang jutaan rupiah terhadap Lembaga Satuan Pendidikan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung.
Pemerasan uang jutaan rupiah oleh oknum wartawan itu dilakukan secara paksa disertai intimidasi dengan tuduhan lembaga satuan pendidikan PKBM telah melakukan pembelajaran tidak sesuai aturan.
Seperti diutarakan oleh salah satu pimpinan PKBM di Bandar Lampung yang enggan disebut namanya kepada media ini mengaku telah memberikan sejumlah uang kepada oknum wartawan karena di bawah tekanan.
Dikarenakan tidak tahan melayani, pimpinan PKBM itu lalu memberikan sejumlah uang melalui transfer ke nomor rekening yang sebelumnya telah dikirimkan oleh oknum wartawan tersebut.
“Sebenarnya PKBM kami tidak ada masalah, namum karena saya tidak tahan melayani oknum wartawan itu karena selalu memaksa, akhirnya saya transfer uang ke oknum itu,” kata dia, Jumat, 15 Maret 2024.
Usai mentransfer uang, lanjut dia, tak disangka ada oknum wartawan lain yang diduga rekan dari oknum wartawan sebelumnya, menghubungi dan kembali meminta uang sejumlah dengan nilai yang lebih besar.
“Saya sangat terkejut ada oknum yang kembali akan meminta uang. Karena saya merasa akan diperas, jadi saya abaikan dan tidak mengangkat telepon oknum tersebut meski mengubungi berulang-ulang,” katanya.
Cerita hampir serupa juga disampaikan pimpinan PKBM lainnya. Bahkan, ia yang juga enggan namanya disebut kepada media ini, mengaku telah mengeluarkan uang jutaan rupiah memberikan sejumlah oknum wartawan yang mendatanginya.
“Tidak tahan saja melayani mereka yang datang secara bergerombolan dengan mengatakan PKBM kami tidak beres. Ujung-ujungnya mereka meminta uang secara paksa kepada kami, tanpa belas kasihan,” kesalnya.
Ia meminta kepada pihak terkait dapat menertibkan sejumlah oknum wartawan nakal tersebut, agar tidak mengusik ketenangan para lembaga satuan pendidikan di Provinsi Lampung khusunya Kota Bandar Lampung.
“Saya dengar bukan tempat saya saja yang mereka datangi, namun sudah di beberapa tempat PKBM di Bandar Lampung. Modusnya sama, ujung-ujungnya meminta sejumlah uang kepada kami,” kata dia.
Diketahui pula, sejumlah oknum wartawan tersebut tak hanya memeras sejumlah uang, namun juga mengganggu pelaksanaan ujian modul yang sedang berjalan di PKBM dengan cara memaksa meminta data.
Padahal, berdasar aturan yang dikeluarkan Kemendikbudristek, saat ujian berlangsung tidak dibolehkan ada orang dari luar yang masuk ke ruang ujian, kecuali pengawas ujian yang sedang bertugas. (TIM)