ISTIMEWA
MATAMATA.ID – Dinas Tenaga Kerja Provinsi Lampung mencatat ada 13 aduan pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) sejak Posko pengaduan pembayaran THR dibuka.
Plh Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Lampung, Yanti Yunidarti mengatakan pada Selasa 16 April 2024 sebanyak 13 aduan yang masuk ini 3 diantaranya dilaporkan langsung ke Posko di Disnaker Provinsi Lampung.
“Ada sebanyak 13 aduan yang masuk. Sebanyak 3 aduan langsung melalui Disnaker Provinsi Lampung dan 10 aduan lainnya melalui website Kemenaker,” jelas Yanti di kantornya.
Sebanyak 13 aduan ini merupakan laporan dari 32 pekerja yang ditujukan pada 13 perusahaan di Provinsi Lampung. Diantaranya perusahaan tersebut berada di Bandar Lampung sebanyak 6 aduan.
Kemudian ada pula aduan yang masuk untuk perusahaan di Metro sebanyak 2 aduan, Lampung Timur sebanyak 1 aduan, Pringsewu sebanyak 1 aduan, dan Pesawaran 1 aduan.
“Untuk kasus yang dilaporkan ada yang memang belum menerima THR, tapi ada juga yang sudah dibayarkan THR nya namun belum penuh,” jelasnya.
Namun Yanti mengatakan masih ada kemungkinan aduan bertambah karena posko akan ditutup pada 17 April 2024.
Setelah posko ditutup, Disnaker Provinsi Lampung akan langsung turun ke lapangan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
“Setelah posko ditutup kami akan langsung ke lapangan untuk menyelesaikan masalahnya. Yang jelas hak pekerja harus dibayarkan,” lanjutnya.
Yanti mengatakan salah satu laporan yang masuk ini ada satu perusahaan yang tahun lalu juga dilaporkan oleh pekerjanya. Kemudian tahun ini kembali berulang.
“Ya akan kami tindaklanjuti lagi persoalannya seperti apa. Memang ada salah satu perusahaan itu yang dilaporkan tahun lalu juga dilaporkan pekerjanya, tahun ini juga kami menerima laporan kembali. Semuanya akan kami tindaklanjuti,” tutupnya. (RLS)
